 |
Namun, apa jadinya bisa ayam dimasak dengan menggabungkan dua gaya dan cita rasa yang berbeda dalam satu sajian. Seperti halnya menggabungkan cita rasa Argentina dan Eropa Selatan dalam menu olahan berbahan dasar daging ayam.
Argentina merupakan negara dengan pengaruh nuansa Eropa yang kuat, khususnya pengaruh dari Spanyol dan Italia di setiap masakannya. Kesan pedas, bumbu tajam dan aroma khas minyak zaitun merupakan komposisi wajib yang harus dipenuhi. Begitu pula dengan sajian Eropa selatan yang memiliki karakter kuat pada penggunaan minyak zaitun disetiap sajian masakannya.
Perpaduan gaya dan teknik penyajian kedua kebudayaan yang berbenang merah sama melatar belakangi Fany Hermawan, Chef Executive, Resto Immigrant, Plaza Indonesia Extension menciptakan menu yang diberi nama "Grilled Chicken Al Horno plus saus istimewa Sauce Chimchurri". Menu itu lantas menjadi andalan Resto Immigrant.
Kekuatan utama dari sajian terletak pada bumbu yang meresap pada daging ayam dan sausnya. Bagi masyarakat awam, mungkin melihat sajian ini kurang gurih atau terlihat kurang matang. Namun, bila diresapi lebih dalam, nuansa rasa perpaduan minyak zaitun, daun Thyme dan rosemary begitu kentara. Benar-benar mewakili dua gaya dan cita rasa yang berbeda.
"Memang tidak bisa dipungkiri, umumnya masyarakat disajikan bumbu yang begitu tajam dan dominan. Sementara Grilled begitu smooth tapi terasa benar dilidah," tukas Chef Fany saat menjawab pertanyaan wartawan terkait rasa menu garapannya.
Meski kental bernuansa resto, sajian ini bisa dipraktekan dengan mudah di rumah. Bahan-bahan yang diperlukan tidaklah sulit dicari. Anda pun bisa menikmati variasi rasa yang belum pernah dinikmati sebelumnya. Jika Anda penasaran, Chef Fany bersedia berbagi resep istimewa tersebut.
